Thursday, July 10, 2014

Jokowi Menang Tapi Kalah?

Saat quick count tanggal 9 Juli ini, dengan laporan-laporan angka persentase pencoblosan di atas Prabowo, Jokowi bersama partainya menyatakan dirinya menang dari pertarungan memperebutkan kursi Presiden Republik Indonesia. Meskipun secara resmi baru diumumkan tanggal 22 Juli, ternyata kedua kubu bersikukuh bahwa masing-masing adalah sang juara.

Lantas siapa yang kalah? Menurut pak ustad yang tidak mau disebutkan nomor sepatunya, yang kalah ternyata yang tidak bisa mengendalikan dirinya. Kata nabi SAW, bukanlah orang yang kuat itu adalah orang yang berotot tapi orang yang bisa mengendalikan diri saat marah. Okelah Jokowi telah menang sekarang, tapi bakalan kalah kalau dia terlanjur emosi kalau di katakan kalah. Sebaliknya Prabowo, kalau mau bersifat ksatria dia akan menjadi orang yang berjiwa besar yaitu yang menang dalam kekalahan.

Tidak semua orang setuju dengan ulasan di atas yang menyatakan Jokowi keluar sebagai pemenang dan Prabowo keluar sebagai pecundang. Tapi ini lebih bagus daripada tertulis di situ no. 2 keluar sebagai perenang dan no. 1 keluar sebagai pendulang. Itu sama sekali tak lucu, tak iyek?

Sekarang presiden masih dipegang oleh sang pemenang 5 tahun lalu, Bapak Soesilo Bambang Yudhoyono. Dan selanjutnya estafet kepemimpinan akan boleh jadi akan dilanjutkan oleh Jokowi. Tapi siapa tahu kalau beliau kasihan sama Prabowo yang merengek melulu, bisa jadi beliau memberikan permen kojek sebagai salam kemenangan kepadanya.

Bagi siapa pun yang mengatakan ini belum final ya itu haknya. Mau ikut stasiun TV yang berfihak maupun netral dan mengatakan bahwa pemenangnya adalah stasiun TV itu, itu juga boleh. Mau menunggu prahara pemenangan dengan cara kekesaran--amit-amit dah--masak perilaku seperti ini masih dipelihara. Bikin nenek-nenek yang mau sekarat di kampung ogut menggerutu aja. Yang ikhlas Jokowi menang, terima kasih, yang belum juga terima kasih.

Apapun alasannya nanti, pemenangnya adalah kita, seluruh rakyat Indonesia. Setuju Pak Jokowi dan Pak Prabowo?

No comments:

Post a Comment